Sabtu, 24 Mei 2014

Perbedaan RAM dan ROM

RAM dan ROM merupakan perangkat memori yang ada di dalam PC, Laptop, dan gadget-gadget lainnya. Tidak sedikit yang dibingungkan perbedaan dari RAM dan ROM tersebut. Maka dari itu, kita perlu memahami definisi serta peran dan kegunaan yang dipunyai masing-masing agar kita akhirnya bisa membedakan RAM dan ROM. RAM dan ROM sebenarnya berbeda. Dari definisi saja sudah terlihat perbedaan RAM dan ROM tersebut. Definisi dari RAM (Random Access Memory) adalah bentuk penyimpangan data yang bisa di akses secara acak (random) setiap saat dan didalam urutan dan lokasi apapun.
RAM umumnya dalam besaran Megabyte dan Gigabyte dengan kecepatan yang diukur dalam nanodetik dan chip dari RAM dapat membaca data lebih cepat dibandingkan ROM. Untuk definisi ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang mempunyai jenis yang hanya bisa dibaca, tidak bisa diisi atau ditulisi data. Jika akan melakukan pengisian data, memerlukan proses khusus untuk mengisinya. Jadi, dilihat dari definisinya, perbedaan RAM dan ROM yaitu jika ROM tidak bisa diisi dan ditulisi data sewaktu-waktu, mengisi data memerlukan proses khusus. Dan biasanya ROM ini diisi oleh pabrik yang membuatnya. Berbeda dengan RAM yang bisa diisi dan ditulisi data kapan saja. Lalu kemudian perbedaan lainnya adalah isi ROM (informasi, data, progam) tidak mudah hilang dan bersifat permanen, tidak mudah hilang disaat komputer dimatikan atau mendadak mati. Sedangkan isi RAM akan mudah hilang apalagi disaat komputer mendadak mati atau dimatikan.
Penyebab mengapa data isi RAM dan ROM rentan hilang, ini dikarenakan isi ROM tidak membutuhkan daya pada saat penyimpanan data, informasi ataupun progam. Sedangkan RAM membutuhkan daya, itulah mengapa isi RAM bisa hilang saat komputer dimatikan. ROM juga merupakan ruang yang digunakan untuk menyimpan file yang sudah jadi seperi gambar, musik. Dan RAM adalah ruang yang digunakan untuk menjalankan aktifitas progam yang dibuka pada komputer tersebut. RAM dan ROM juga memiliki perbedaan jenis. Jenis dari ROM meliputi PROM (Programmable Read-Only Memory) yang diproduksi sebagai memori kosong. Contohnya adalah CD-ROM, EPROM, dan EEPROM. Pada PROM, pengisian datanya ditulis secara elektris, sedangkan EPROM dapat mempertahanan informasi serta data dalam waktu yang cukup lama. Lalu EEPROM pengisiannya dapat dilakukan kapan saja tanpa harus menghapus isi sebelumnya dari EEPROM tersebut. Dan untuk jenis RAM, ada DRAM dan SRAM. Untuk DRAM, ini menjadi jenis yang umum dikarenakan biasanyanya disatupaketkan dengan sistem hardware standart. 
Untuk segi kecepatan, SRAM lebih cepat dibandingkan DRAM. Karena DRAM memerlukan refresh ribuan kali sedangkan SRAM tidak memerlukan itu. DRAM mendukung waktu akses sekitar 60 nanodetik, SRAM hanya membutuhkan 10 nanodetik. Itulah perbedaan RAM dan ROM mulai dari memahami definisi hingga mengetahui perbedaan mendasar dan juga perbedaan jenis-jenis dari RAM dan ROM.
 Tidak sedikit orang yang masih bingung membedakan sebuah jenis memory yang berjenis RAM dan ROM. ROM kependekan dari Read Only Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat diakses secara acak (random).ROM berbeda dengan RAM.
Nah di bawah ini terdapat Perbedaan diantara keduanya antara lain:
1. ROM tidak dapat diisi atau ditulisi data sewaktu-waktu seperti RAM. Pengisian atau penulisan data, informasi, ataupun program pada ROM memerlukan proses khusus yang tidak semudah dan se-fleksibel cara penulisan pada RAM. Biasanya, data atau program yang tertulis pada ROM diisi oleh pabrik yang membuatnya. Umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware, yaitu perangkat lunak yang berhubungan dengan perangkat keras. Contoh ROM semacam ini adalah ROM BIOS. ROM BIOS berisi program dasar sistem komputer yang berfungsi untuk mengatur dan menyiapkan semua peralatan atau komponen yang ada atau yang terpasang pada komputer saat komputer ‘dinyalakan/dihidupkan’.
2. Informasi/data/program yang tertulis pada ROM (isi ROM) bersifat permanen dan tidak mudah hilang dan tidak mudah berubah walaupun komputer ‘dimatikan’ atau dalam keadaan mati (off). Sedangkan pada RAM, semua isinya (baik berupa data, program atau informasi) akan hilang dengan sendirinya jika komputer ‘dimatikan’ (dalam keadaan off).
3. ROM dapat menyimpan data tanpa membutuhkan daya. Itulah sebabnya data dalam ROM tidak akan hilang walaupun komputer mati. Sedangkan RAM membutuhkan daya agar dapat menyimpan data, jika RAM tidak mendapatkan daya, dengan sendirinya tidak akan dapat menyimpan data. Hal inilah yang menyebabkan data yang terdapat dalam RAM secara otomatis akan hilang bila komputer mati (off).
 4. ROM modern sering ditemukan dalam bentuk IC (Integrated Circuit), sama seperti RAM yag wujudnya kebanyakan juga berupa IC. Teks atau kode yang tertulis pada kedua jenis IC ini berbeda. IC ROM biasanya memiliki kode tulisan (teks) 27xxx. Angka 27 menunjukkan kode untuk ROM, sedangkan xxx menjunjukkan kapasitas ROM dalan satuan kilo bit.

Fungsi ROM
Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware. Pada perangkat komputer, sering ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer dinyalakan, BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.
Umumnya, pada media simpan lain, jika dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan tersebut harus dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja membutuhkan waktu agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.
Pada komputer (PC) modern, BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik yang dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya istilah flash BIOS lebih populer daripada ROM BIOS.

Struktur dari RAM dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
1. Input storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan lewat alat input
2. Program storage, dipakai untuk menyimpan semua instruksi-instruksi program yang akan di proses
3. Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil dari pengolahan
4. Output storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output
Input yang dimasukkan lewat alat input, pertama kali ditampung terlebih dahulu di input storage, bila input tersebut berbentuk program, maka dipindahkan ke program storage dan bila berbentuk data, akan dipindahkan ke working storage. Hasil dari pengolahan juga ditampung di working storage dan hasil yang akan ditampilkan ke alat output dipindahkan ke output storage.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar